Sabtu, 09 Mei 2020

Tumbuhan Insectivora


Tujuan Dari Penjelasan Mengenai Tumbuhan Insectivora yaitu untuk memberitahukan Kepada Semua Pembaca Supaya Lebih Cinta Terhadap Tumbuhan serta dapat melestarikan tumbuhan tersebut jika menemukan tumbuhan tersebut di sekitar kita.

1. Pengertian Insektivora


          Arti dari kata Insektivora adalah sebutan untuk jenis organisme dimana yg makanannya adalah serangga & hewan kecil lainnya. Atau bisa di singkat bahwa insektivora merupakan organisme pemakan serangga & hewan kecil. Binatang yg dimaksud sebetulnya bukan binatang besar tetapi serangga seperti lalat, semut, laba-laba, hingga anak kodok. Sedangkan tanaman yg dimaksud adalah kantung semar (Nephantes sp.), Venus Fly Trap (Dionaea muscipula), Punggu Api (Drosera burmannii), & Sarasenia (Saraccenia sp.) yg disebut juga jenis insektivora.

                                                             

2. Kantung Semar ( Nephentes Sp)
         Nepenthes merupakan tumbuhan bawah yang mempunyai kemampuan memangsa serangga (insectivorous species/pitcher plan) sehingga digolongkan sebagai tumbuhan karnivora dan umumnya hidup pada tanah miskin hara. Pemangsaan serangga tersebut merupakan cara bagi Nepenthes untuk mengatasi kekurangan nutrisi dari tanah. Jenis ini dapat tumbuh sebagai liana maupun tumbuh secara terestrial (Mansur, 2012). Nepenthes saat ini sudah mulai terancam keberadaannya di alam, akibat konversi atau rusaknya habitat alamnya maupun eksploitasi yang berlebihan. Jenis-jenis Nepenthes alam sudah mulai diperjual belikan di Indonesia. Hal ini juga dapat menyebabkan terkikisnya populasi Nepenthes di alam bila usaha budidaya tidak dilakukan. Oleh sebab itu pengungkapan informasi tentang keragaman jenis suatu taxa di suatu kawasan penting dan perlu dilakukan sebelum benar-benar punah di alamnya.


          Kantong semar atau Nepenthes merupakan tumbuhan pemangsa yang hidup di habitat miskin hara, sehingga memerlukan nutrisi dengan cara memangsa serangga-serangga berukuran kecil menggunakan kantongnya (Natalia et al., 2006). Hariyadi (2013) berpendapat bahwa terdapat 100 jenis kantong semar di permukaan bumi, jumlah tersebut tersebar diberbagai penjuru dunia yang 64 jenis diantaranya terdapat di Indonesia. Kantong semar terdistribusi mulai dari Australia bagian utara, Asia Tenggara, hingga Cina bagian selatan (Syamswisna, 2009).  Kantong  semar memiliki banyak manfaat, menurut Mansur (2006)  cairan  dalam  kantong yang masih tertutup dapat digunakan sebagai obat mata, batuk dan kulit yang terbakar. Batangnya dimanfaatkan sebagai tali pengikat sangkar burung dan pagar (Dariana, 2009).

2 komentar: